Kamis, 26 Februari 2009

Perang Klaim Swasembada Beras

PKS-Golkar Perang Klaim Beras

INILAH.COM, Jakarta - Iklan terbaru PKS yang mengklaim keberhasilan swasembada beras berkat Menteri Pertanian Anton Apriantono yang juga kader PKS dibuat bukan tanpa alasan. Iklan itu dibuat PKS untuk menjawab bahwa iklan Partai Golkar tentang swasembada pangan adalah tidak benar.

"Partai Golkar mengeluarkan iklan resmi tentang swasembada pangan, ada klaim sepihak dari Golkar atas keberhasilan kader PKS. Kami boleh dong mengeluarkan klarifikasi bahwa swasembada pangan itu keberhasilan Anton yang merupakan kader PKS," kata Wasekjen DPP PKS Fachry Hamzah.

Hal itu diungkapkan Fachry saat berbincang dengan INILAH.COM di Jakarta, Rabu (25/2). Menurutnya, iklan tersebut dibuat atas dasar ketidakterimaan kader PKS karena keberhasilan kader PKS diklaim oleh partai lain.

"Keberhasilan kader PKS itu telah diklaim orang, lalu banyak kader PKS di bawah yang bertanya sebenarnya keberhasilan itu milik siapa. Kita mesti meluruskan apa yang tidak benar di masyarakat. Iklan Golkar itu menunjukan seolah-olah Menteri Pertaniannya dari Golkar, padahal kan itu dari PKS," ungkapnya.

Golkar sebelumnya, melalui iklan politiknya menyebutkan bahwa kader Golkar di DPR dan di pemerintahan telah berhasil mewujudkan swasembada pangan. Lalu iklan PKS muncul menjawab iklan Golkar dengan menyebutkan bahwa keberhasilan swasembada pangan itu dilakukan oleh kader PKS Anton Apriantono yang menjabat sebagai Menteri Pertanian di kabinet SBY-JK

Senin, 23 Februari 2009

75 Rumah Terbakar, PKS Turun Tangan

Penanganan yang cepat dilakukan oleh Partai Keadilan Sejaktera (PKS), dua jam paska musibah kebakaran, sudah berdiri posko bantuan untuk para korban kebakaran yang terletak di pelataran sebuah Yayasan yang juga ikut hangus terbakar.

PK-Sejahtera Online: Jakarta,(20/02)- Kebakaran kembali melanda Ibu Kota Jakarta, tepatnya di Kelurahan Duri Kepa, Grogol Petamburan, Jakarta Barat. Sekitar 75 rumah warga hangus di lalap api, dengan sedikitnya 150 kepala keluarga menjadi koban kebakaran tersebut.

Kebakaran terjadi pada Rabu malam, sekitar pukul 18.45 WIB hingga pukul 20.45 WIB. Kebakaran terjadi diduga akibat arus pendek listrik. Hal ini seperti yang dituturkan oleh Nanang, selaku pengurus RW (Rukun Warga) setempat, “Jam tujuh kurang mulai api (menyala-red), padam itu sekitar sembilan kurang. Sekitar 45 menit setelah pemadam kebakaran datang, api baru padam. Kebakaran akibat arus pendek listrik.” Tuturnya.

Jalan menuju lokasi kebakaran yang cukup padat, menyulitkan pemadam kebakaran tiba dengan cepat. Sehingga api dengan cepat menghanguskan rumah warga, setelah 45 menit pemadam kebakaran datang, api baru dapat dikuasai dan dipadamkan.

Kerugian dari kebakaran yang terjadi belum dapat dipastikan, namun beruntung tidak ada korban jiwa dari musibah tersebut, Meskibanyak harta benda milik warga yang tidak terselamatkan.

Kondisi warga hingga saat ini masih berada di Pos-pos pengungsian yang tersebar di beberapa RW dan pos utama berada di Kantor Kelurahan Duri Kepa. Hanya saja warga lebih memilih tinggal di Posko RW terdekat dengan rumah mereka.

Penanganan yang cepat dilakukan oleh Partai Keadilan Sejaktera (PKS), dua jam paska musibah kebakaran, sudah berdiri posko bantuan untuk para korban kebakaran yang terletak di pelataran sebuah Yayasan yang juga ikut hangus terbakar.

Relawan Oranye yang merupakan bagian relawan 8 yang diketuai oleh Adang Darajatun, turut andil memberikan bantuan kepada para korban dengan mendirikan dua buah tenda dan membagikan sembako. Para Calon Anggota Dewan DPRD dari PKS turut pula menyambangi lokasi kebakaran pada hari kamis (29/02) kemarin, diantaranya M.Syarifudin dan Hanif Mardzuki.

Saat dikomfirmasi, sampai kapan PKS mendirikan posko, Nanang mengatakan setelah posko lain tutup, PKS masih akan tetap membantu para korban. PKS berharap pemerintah setempat segera memberikan bantuan kepada para korban berupa perlengkapan sekolah, bahan bangunan dan keperluan lainnya. (RS)



--Tim Humas DKI --

Kamis, 19 Februari 2009

Tifatul: Jangan Sembarang Tuduh Iklan


INILAH.COM, Jakarta - Iklan PKS yang memamerkan headline media massa mengenai pertikaian politik menuai kritik dan protes. PKS dituding melakukan black campaign. Namun PKS mengingatkan semua pihak agar jangan sembarang menuduh.

"Jangan sembarangan, black campaign itu tidak jelas siapa pembuatnya dan pesannya juga negatif. Ini jelas pesannya. Pembuatnya PKS. Yang dikutipnya juga jelas. Ini bukan kampanye hitam. Substansi pesannya adalah seruan persatuan," kata Presiden PKS Tifatul Sembiring di Jakarta, Rabu (18/2).

Dijelaskan dia, iklan PKS tersebut sebetulnya merupakan seruan persatuan. Sedangkan bahan-bahan iklan itu merupakan kliping dari media massa yang sudah diterbitkan.

"Kita hanya ingin menunjukkan bahwa faktanya rakyat menjadi bingung karena banyaknya pertengkaran elit yang kontra produktif. Kita ingin menyerukan persatuan. Jadi inti pesannya adalah persatuan," jelas Tifatul.

Dalam iklan bertajuk 'PKS untuk Indonesia' itu, ditampilkan beberapa kliping berita di media massa yang memuat masalah kontroversi isu ABS (Asal Bukan capres S), polemik Sultan dan Jusuf Kalla, maupun antara Megawati dengan SBY. [*/sss]

Jumat, 13 Februari 2009

Effendy: Iklan PKS Lazim Dilakukan di Negara Maju

Ditanya apakah ini termasuk kampanye negatif, Effendi berujar, "Ini tidak bisa dikatakan kampanye negatif, karena iklan tersebut menampilkan berita-berita yang sudah menjadi konsumsi publik. Jadi tidak ada yang salah," tuturnya.

JAKARTA - Iklan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang menampilkan perseteruan partai politik menimbulkan pro dan kontra. Pengamat Komunikasi Effendi Ghazali menilai tidak ada yang salah dari iklan tersebut.

"Iklan-iklan seperti itu biasa dilakukan di negara-negara lain, jadi sangat lazim dan tidak perlu dipermasalahkan," kata Effendy saat dihubungi okezone di Jakarta, Jumat (13/2/2009).

Effendi melihat ada tiga point dari peluncuran iklan tersebut. Pertama, PKS ingin memanfaatkan isu-isu tersebut untuk tujuan tertentu dengan gaya sendiri.

Kedua, teknik yang digunakan bisa dianggap out of the box. Di mana baru negara-negara luar yang menggunakan isu tersebut untuk menjatuhkan lawan politiknya. Ketiga, PKS cerdik memanfaatkan isu tersebut.

"Jadi kalau memang ingin membalas silahkan menggunakan iklan yang lebih kreatif lagi. Dan tidak ada yang salah dari iklan ini," tandasnya.

Ditanya apakah ini termasuk kampanye negatif, Effendi berujar, "Ini tidak bisa dikatakan kampanye negatif, karena iklan tersebut menampilkan berita-berita yang sudah menjadi konsumsi publik. Jadi tidak ada yang salah," tuturnya.

iklan berdurasi 30 detik tersebut PKS secara gamblang memajang sejumlah perseteruan partai politik. Secara bergantian, sejumlah isu yang sempat memanas di media massa dan perbincangan masyarakat dipampang.

Beberapa isu yang diambil PKS yakni isu Yoyo. Perseteruan antara Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sempat memanas beberapa pekan silam.

Ucapan itu dilontarkan Megawati saat membuka Rapimnas PDI Perjuangan di Solo. Megawati menilai, pemerintah seakan mempermainkan rakyat dengan menaikkan dan menurunkan harga bahan bakar minyak seperti permainan yoyo.

Selain itu, isu perseteruan antara Ketua Umum Partai Golkar Jusuf Kalla dengan Wakil Ketua Dewan Penasihat Partai Golkar Sri Sultan juga ditampilkan. Seperti mengutip salah satu media massa, PKS memajang berita dengan judul JK intervensi Sultan. (kem)


iklan dapat dilihat di http://www.youtube.com/watch?v=FidOuvhSbK0



Sumber: Okezone.Com

Rabu, 11 Februari 2009

Tifatul Sindir Caleg yang Tak Punya Bekal Keilmuan


PKS Partai Keadilan Sejahtera Menuju Pemilu 2009

Tifatul Sindir Caleg yang Tak Punya Bekal Keilmuan

Jakarta - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mempertanyakan kemampuan yang dimiliki para calon anggota legislatif (caleg) yang tidak memiliki latar belakang jelas. Padahal, tugas seorang caleg sangat berat, terutama dalam pembuatan sebuah perundang-undangan.

"Bagaimana kualitas anggota Dewan ke depan jika tiba-tiba diambil asal pungut, asal populer, asal yang punya uang," ujar Presiden PKS Tifatul Sembiring saat berdiskusi dengan sejumlah pengusaha yang tergabung dalam Tjiptono Darmaji Network di Hotel Le Meredien, Jl Jenderal Sudirman, Jakarta Selatan, Selasa (10/2/2009).

Pria asal Batak Karo ini tidak bisa membayangkan apa yang akan dikerjakan caleg yang tidak memiliki kemampuan seandainya mereka bisa duduk sebagai seorang anggota legislatif.

Tifatul juga menyindir para caleg yang mengiklankan diri di berbagai media. Seolah-olah mereka kenal dekat dengan rakyat dan bekerja untuk kepentingan rakyat. Padahal relitasnya mereka tidak pernah terjun ke bawah.

"Padahal mereka akan membahas persoalan legislasi, advokasi, dan budgeting, akan seperti apa jadinya?" tanya pria yang biasa dipanggil Pak Tif ini.

Tifatul juga menyindir para pemain sinetron yang tiba-tiba memenuhi daftar caleg.

"Seolah-olah mereka dekat dengan orang banyak. Artis sinetron itu hanya sering muncul di iklan," pungkas dia. ( anw / ndr )

2009, The Last Era of Political Generation

“Hal ini karena tokoh tersebut rata-rata telah berusia diatas 60 tahun sehingga tidak memungkinkan lagi untuk berkiprah di tahun 2014 mendatang,” tegasnya.

PK-Sejahtera Online: Tahun 2009, menurut Presiden PKS Ir. H. Tifatul Sembiring merupakan akhir generasi tokoh nasional saat ini. “Tahun 2009 ini merupakan the last Mohican,” kata Tifatul. Mohican, merupakan suku Indian terakhir di Amerika, tambahnya.

Maknanya apabila tokoh nasional seperti SBY, Megawati, Wiranto, JK, Sri Sultan dan lainnya tidak terpilih pada Pilpres 2009 nanti, maka karir mereka sudah berakhir (the last era of political generation).

“Hal ini karena tokoh tersebut rata-rata telah berusia diatas 60 tahun sehingga tidak memungkinkan lagi untuk berkiprah di tahun 2014 mendatang,” tegasnya.

Ungkapan itu disampaikannya pada acara Konsolidasi Kader dan Simpatisan PKS Kota Batam pada Minggu (8/2) di Gedung Sumatera Promotion Centre (SPC), Batam Centre.

Presiden PKS berdarah Batak ini meyakini kalau di tahun 2014 panggung politik nasional akan diisi oleh tokoh-tokoh muda, berusia dibawah 50 tahun, energik, dan memiliki program yang relatif berbeda dari tokoh-tokoh yang ada saat ini.

“Merekalah yang akan menjadi Presiden dan Wapres mendatang,” ungkap Tifatul. “Dan PKS siap mengisi kursi kepemimpinan nasional tersebut,” tegasnya, yang disambut pekik takbir dari para kader dan simpatisan PKS.

Acara yang merupakan puncak dari rangkaian kegiatan Presiden PKS di Provinsi Kepulauan Riau selama 3 hari ini dihadiri lebih 1.500 orang kader dan simpatisan.

Pada acara tersebut juga dilakukan Ikrar Kemenangan Pemilu 2009 yang dipimpin oleh Ketua Majelis Pertimbangan Wilayah PKS Kepri Ust. H. Abdul Rahman, Lc sebagai kebulatan tekad untuk memenangkan dakwah di Pemilu 2009.

Untuk diketahui bahwa PKS Kota Batam telah menetapkan target perolehan suara sebesar 33% atau 15 kursi DPRD Kota Batam dan menjadi pemenang serta partai terbesar di Kota Batam. (trc)

PKS Siapkan Serangan Udara

Sebagai tambahan amunisi serangan darat, secara serentak PKS Batam juga akan memasang 1000 meter spanduk bertuliskan akronim PKS dengan mengusung tema lokal dan nasional.

PK-Sejahtera Online: Sebagai partai yang bercita-cita menjadi pemenang untuk melayani masyarakat, baik di tingkat daerah maupun pusat, PKS tidak pernah asal-asalan dalam menentukan arah strateginya. Tak terkecuali terkait dengan strategi kampanye pemenangan pesta demokrasi 2009 nanti

Di Batam misalnya, setelah sekian lama melancarakan serangan darat dengan pola direct selling (DS), untuk memperluas segmen pemilih dan menajamkan elektabilitas, maka memasuki bulan Februari, DPD PKS Batam menyiapkan strategi baru berupa serangan udara dengan memunculkan iklan di televisi lokal

“Selama sebulan penuh kita akan iklan di televisi lokal (Batam TV)”, terang Ketua Bapilu, Prijanto. Menurutnya, materi iklan yang ditampilkan adalah iklan seribu wajah, yang memuat akronim PKS menjadi banyak singkatan. Iklan berdurasi 32 detik tersebut mulai ditayangkan pada 8 Februari. “Total penayangan selama 300 kali tayang, dengan asumsi 10 kali tayang pada jam-jam utama (prime time)”, tambahnya

Pada hari yang sama, sebagai tambahan amunisi serangan darat, secara serentak PKS Batam juga akan memasang 1000 meter spanduk bertuliskan akronim PKS dengan mengusung tema lokal dan nasional. Pemasangan 300 spanduk ini bakal tersebar di seluruh Kecamatan di lokasi-lokasi perumahan

Mengenai momen penyeragaman pemasangan spanduk dan penayangan iklan pada tanggal “8”, menurut Prijanto sengaja dilakukan semata-mata alasan kesamaan nomor urut partai saja. “Yang terpenting, ini sebagai pembuktian bahwa PKS bersungguh-sungguh menyongsong kemenangan di Batam”.

Dengan dua kombinasi serangan di atas, diharapkan PKS akan semakin tertancap di benak masyarakat. Survei membuktikan, masyarakat Batam bingung dengan banyaknya pilihan caleg serta banyaknya poster atau baliho yang tersebar di jalan-jalan.

Sebelum ini, Tim Media PKS Batam sudah menerbitkan Tabloid Suara Rakyat yang terbit setiap satu bulan sekali. Kini, media yang dibagikan gratis setebal 16 halaman tersebut sudah memasuki edisi ke-10

PKS tidak membantah jika kampanye lewat baliho dan sejenisnya bisa efektif, namun apabila itu dilakukan dengan cara yang beda. Jika dilakukan dengan semrawut seperti yang ada sekarang, maka masyarakat justru akan tidak simpatik. Jadi, dengan mengingatkan kembali gaya kampanye PKS yang santun, yang tidak semrawut dan terbukti kreatif, semoga target 30 persen di Batam dapat terlampaui (isy)

Selasa, 10 Februari 2009

PKS Waspadai Kecurangan Pemilu


"Jadi bukan hanya KPU yang jujur, tapi semua peserta pemilu dan pemilih harus jujur. Agar pemilu ini terhindar dari kecurangan, sebab mencurangi orang lain merupakan kezaliman," ungkapnya di sekertariat media center PKS Sulsel.


INILAH.COM, Makassar - Menjelang pemilu yang akan digelar 9 April mendatang, PKS semakin mempermantap kesiapannya menghadapi pesta demokrasi tersebut. Dalam pemilu yang melibatkan banyak partai dan caleg ini berpotensi terjadi kecurangan. Karena itu, Minggu (8/2), PKS mengadakan dialog politik dengan KPU, mengangkat tema mewaspadai kecurangan pemilu 2009. Selain menghadirkan Ketua Panwas Sulsel Muhammad Al Hamid, juga hadir anggota KPU Sulsel, Lomba Sultan. Menurut Lomba Sultan, bahwa untuk menghindari terjadinya kecurangan maka semua peserta pemilu harus jujur. Dan bukan hanya KPU saja yang dituntut jujur. “ "Jadi bukan hanya KPU yang jujur, tapi semua peserta pemilu dan pemilih harus jujur. Agar pemilu ini terhindar dari kecurangan, sebab mencurangi orang lain merupakan kezaliman," ungkapnya di sekertariat media center PKS Sulsel. Sementara Ketua Panwaslu Sulsel, Muhammad Al Hamid menegaskan bahwa Panwaslu akan bekerja semaksimal mungkin pada pemilu nanti dan akan menindak tegas peserta pemilu yang melanggar. “ Prinsip Panwaslu tidak mencari kesalahan orang, namun panwaslu bertekad untuk mencegah kesalahan dan kecurangan yang terjadi. Selain itu, peran serta masyarakat juga sangat diharapkan untuk menciptakan kejujuran. "Setidaknya, jika terjadi kecurangan di lapangan, masyarakat dapat melaporkannya ke panwas daerah setempat atau tempat terjadinya kecurangan. Selanjutnya jika bukti menguatkan, kami akan tindaki," terang Muhammad. Acara yang berlangsung di media center ini juga dihadiri oleh kader PKS dan perwakilan partai politik peserta pemilu. [ana]
Sumber: Inilah.Com