Senin, 23 Maret 2009

PKS Minta AHD Bertobat


JAKARTA, (PRLM).- Pihak PKS minta Abdul Hadil Djamal (AHD) bertobat. "Istighfar memang kewajiban setiap orang beragama. Justru Pak Abdul Hadi yang harus banyak-banyak istighfar dan bertobat karena mengeluarkan pernyataan yang tidak ada dasarnya, fitnah," tandas anggota Komisi II yang juga Ketua DPP PKS Mahfudz Siddiq di Jakarta, Kamis (19/3).

Sebelumnya DPP PKS melayangkan surat somasi kepada tersangka korupsi dermaga dan pelabuhan kawasan timur Indonesia, Abdul Hadi Djamal (AHD) dari FPAN. Karena itu, PKS belum akan mengadukan AHD ke Mabes Polri. Bahkan terkait pernyataan AHD yang menyuruh Rama Pratama anggota FPKS untuk bertobat, justru AHD lah yang harus memperbanyak istighfar.

"Kita lakukan secara bertahap. Hari ini kita layangkan somasi ke pengacara AHD. Kalau tidak ada jawaban selama 2 x 24 jam, baru PKS akan lapor Mabes Polri dengan tuduhan pencemaran nama baik," tandas Ketua DPP PKS Mahfudz Siddiq di Jakarta, Kamis (19/3).

Sebelumnya Abdul Hadi menyebut anggota panitia anggaran DPR Rama Pratama itu terlibat dalam pertemuan informal di Hotel Ritz Carlton, Jakarta . Rama Pratama, kata Hadi, ikut dalam proses penentuan kenaikan dana stimulus sebesar Rp 2 triliun.

Karena itu kata Hadi Djamal, tidak semua politisi PKS itu bersih. Buktinya, dalam pertemuan itu Rama ikut mempengaruhi putusan dan memberikan persetujuan. "Kita buktikan nanti di depan penyidik Tipikor. Karena rekamannya terdokumentasi dengan baik. Juga ada politisi Demokrat Jhonny Allen, pejabat Depkeu Anggito Abimanyu dll," ujar Hadi Djamal. (A-109/A-26).***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar